Teman toksik adalah orang yang membuat Anda merasa kebingungan, frustrasi atau merasa bersalah. Mereka biasanya tidak peduli pada orang lain dan hanya mencari keuntungan untuk diri mereka sendiri. Individu yang toksik biasanya menyebabkan stres dan sakit emosional pada orang-orang di sekitarnya.

 

Tanpa disadari, Anda juga mungkin memiliki teman toksik. Yuk, kenali ciri-cirinya!

 

Toksik diambil dari kata toxic yang artinya beracun. Secara ilmiah, istilah racun digunakan untuk menunjukkan zat yang dapat menyebabkan kerusakan. Namun, istilah ini juga digunakan untuk mendefinisikan perilaku maupun kata-kata yang tidak menyenangkan dan menyebabkan stres atau kecemasan pada orang lain. 

 

Tidak mudah untuk mengenali mereka karena perilaku yang toksik bisa tidak terlalu kentara. Ada beberapa ciri yang menunjukkan bahwa teman Anda termasuk teman yang toksik, di antaranya: 

 

Teman yang toksik memiliki banyak cara manipulatif untuk membuat Anda melakukan sesuatu untuknya. Segala sesuatu yang dilakukan tidak lain demi mencapai tujuannya. Suatu hubungan, baik itu hubungan pertemanan ataupun asmara menjadi tidak setara. Anda juga bisa saja tidak menyadarinya, sampai Anda melihat langsung ketika teman Anda melakukan manipulasi emosional pada orang lain.

 

 

Teman yang toksik suka memberi kritik dan menghakimi penampilan, tindakan dan keputusan orang lain. Mereka umumnya jarang melakukan introspeksi terhadap diri mereka, namun tidak bisa berhenti menghakimi orang lain. Mereka tidak melihat bahwa diri merekalah yang menjadi sumber masalah dan menganggap orang lain yang salah.

 

Teman yang toksik umumnya tidak mau mengakui ketika mereka mengatakan atau melakukan hal yang salah. Bila Anda berusaha mengatakan bahwa hal yang mereka lakukan atau katakan salah dan melukai Anda, mereka akan berusaha untuk mempertahankan pendapat mereka dan tidak mau bertanggung jawab atas kesalahan mereka.

 

Sejurus dengan ciri khasnya yang manipulatif, mereka merasa tidak perlu meminta maaf dan berusaha playing victim dan membalikkan situasi agar Anda yang tampak bersalah. 

 

Baca Juga: Normalkah Bila Anak Memiliki Teman Khayalan?

 

 

Teman yang toksik akan berusaha mendapatkan semua perhatian Anda. Mereka akan mencari cara untuk mengasingkan Anda dari orang lain. Mereka dapat memanipulasi Anda, membuat Anda merasa bersalah karena ingin bergaul dengan teman dan keluarga. Bahkan mereka mungkin merusak hubungan dan memicu pertengkaran sehingga tidak ada orang yang mau bergaul dengan Anda. 

 

Terkadang tidak mudah untuk mengenali tanda-tanda teman yang toksik. Anda harus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti insting, terutama saat teman Anda selalu menginginkan perhatian dan simpati Anda tanpa mengindahkan keinginan Anda. 

 

Walaupun tidak ada masalah nyata, mereka akan berbuat sedemikian rupa untuk mendapatkan simpati dan dukungan. Namun, pada akhirnya kasih sayang Anda tidak akan dihargai dan tidak dibalas. Mereka bisa cenderung meremehkan dan mengabaikan saat Anda yang berada di dalam masalah. 

 

Suka berbohong adalah ciri utama teman yang toksik. Mereka berani menciptakan banyak kebohongan dan bereaksi berlebihan terhadap suatu situasi jika itu demi kepentingan mereka.

 

Baca Juga: Merasa Iri Saat Teman Hamil Duluan, Ini Cara Mengatasinya

 

Pernah mendengar pepatah bahwa teman sejati adalah seseorang yang ada untuk Anda ketika mereka lebih suka berada di tempat lain? Tidak demikian dengan teman yang toksik. 

 

Teman toksik tidak pernah benar-benar peduli pada Anda. Hal-hal baik yang terjadi pada Anda membuatnya cemburu. Mereka akan mencari-cari kesalahan Anda dan membuat Anda terlihat buruk. 

 

Ketika mereka memberikan pujian pada Anda, itu juga bukan sesuatu yang tulus. Pujian darinya lebih banyak dilakukan saat mereka ada maunya. 

 

 

Itulah ciri-ciri teman toksik yang perlu diwaspadai. Penting diingat bahwa Anda memiliki hak untuk hidup di lingkungan yang aman dan mendukung. Jadi jangan ragu menghindari orang-orang yang beracun agar dapat menjaga kesehatan mental dan emosional Anda. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!